Powered By Blogger

Selasa, 14 September 2010

Perayaan Hari Idul Fitri

rancangan ksatria berkuda
Semua umat Islam begitu antusias menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1431 H. tak terkecuali di desa kami " delok-kebonagung"

Seperti tahun-tahun sebelumnya, para anggota karang taruna serta warga desa membuat karya untuk lebih menyemarakkan Indahnya Hari raya Idul Fitri kali ini.

Bermodalkan 2 buah pohon bambu, kertas semen bekas, kertas warna-warni dan berbagai macam bahan lainnya, kami para warga desa berhasil membuat suatu karya dengan konsep Ksatria Berkuda. Butuh waktu 3 hari untuk dapat menyelesaikan karya tersebut, maklum karena kami juga harus tetap melaksanakan pekerjaan kami dulu sebelum berpartisipasi dalam pembuatan karya ini.

Ksatria berkuda yang telah dibuat beralaskan gerobak kecil ukuran 1,5 - 2 m. Karya inipun belum sepenuhnya sempurna, karena masih harus ditambah hiasan pernak-pernik, lampu untuk penerangan, miniatur masjid yang letaknya terpisah dan terbuat dari sterofom dan juga harus dikombinasikan dengan sebuah generator untuk mensuplai energi listrik.

Pada hari H semuanya telah sempurna, dan kami siap arak-arakan mengelilingi desa tercinta. Ksatria berkuda tersebut mendapat kawalan dari 6 orang yang bertugas membawa Lampu, namun ada pembagian lokasi bagi keenam pembawa lampu. 

Tepat setelah sholat maghrib, kamipun berangkat menuju pelataran rumah Pak Carik kebnagung untuk meminta restu, dan juga kami berhenti sejenak di Pelataran Masjid untuk meminta doa dari Kyai kami, H.Sholeh Ashari.

kamipun berangkat dengan pembagian tugas masing-masing, ada yang bertugas membawa miniatur masjid, pembawa spanduk, pembawa lampu dan lain-lain.

Pembawa lampu yang pertama harus berada paling depan dengan tugas menyinari para anggota karang taruna yang membawa spanduk berisi ucapan Selamat Hari Raya dan Permohonan maaf.

Pembawa lampu kedua harus berada sedikit ke belakang guna menyinari para warga desa yang ikut meramaikan arak-arakan.

Beruntungnya diriku, ternyata akulah yang mendapat tugas untuk menerangi Ksatria berkuda yang telah susah payah warga desa buat sebagai pembawa lampu yang ke-tiga. Dengan semangat dan bangga akupun dengan setia menerangi sang Ksatria.
Pembawa lampu ke-empat sampai ke-enam berada dibelakang, guna menerangi semuanya yang ikut.

Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar dan aman, kamipun menyudahi arak-arakan sekitar pukul 21.30 WIB. Itu adalah salah satu pengalaman yang sangat mengesankan bagi saya maupun semua orang yang terlibat didalamnya!


Selasa, 07 September 2010

Selamat Hari Raya Idul Fitri

rancangan kartu lebaran
Mata Pelajaran Komputer mewajibkan setiap siswa membuat sebuah kartu lebaran secara mandiri, guna memenuhi tugas mid-semester yang akan digelar sebentar lagi di SMAN 1 Godong.

Sebelum disebutkan bagaimana formatnya, aku telah mendesign sebuah kartu terlebih dahulu. Namun ternyata setelah diberitahukan format dan kertas yang harus digunakan dalam pembuatan tugas tersebut, karyaku akhirnya nggak jadi aku publikasikan donk!!

Format yang diwajibkan adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan Corel Draw
2. Menggunakan kertas Glossy
3. Kartu dibuat Landscape 
4. Pencetakan bolak-balik
5. Terdiri dari empat halaman, dg demikian berarti kartu harus ditekuk
6. Halaman pertama: Cover,  kedua: isi, ketiga: kata mutiara dan keempat: Pengirim
7. Harus diberi foto, pada halaman pengirim 

Kesulitan yang dihadapi bagi sebagian besar siswa adalah kurangnya fasilitas yang tersedia, sehingga mereka harus berusaha berfikir bagaimana caranya agar dapat menyelesaikan pembuatan Kartu Lebaran tersebut dengan baik.

Dari kejadian itu, ada beberapa alternatif, yaitu:
1. Pesan dirental, dg kata mutiara membuat sendiri dan menyetorkan foto
2. Pesan seluruhnya, yang penting jadi dg melampirkan foto
3. Pergi ke Rental dan membuat sendiri
4. Pesan kepada teman yang bersedia membuatkan, dg mengganti ongkos percetakan serta kertasnya. 

Bagi siswa yang malas, options 1, 2 dan 4 adalah yang paling praktis, tetapi tidak bagi mereka yang mau berusaha. Meskipun agak sulit tetapi mereka tetap memilih option yang ketiga, dengan begitu maka akan timbul perasaan bangga pada diri sendiri karena berhasil membuat suatu karya dan hasilnya tidak kalah dengan buatan Rental.

Pada waktu pengumpulan tugas ini, sekitar 80% siswa di kelasku sudah menyelesaikannya dan ALHAMDULILLAH guru pengampu TIK begitu senang dengan hasil karya-karya yang berhasil kami buat dengan susah payah.



Senin, 06 September 2010

cahaya lentera kelapa

awalnya saya hanya ingin membuat suatu karya seni yang sederhana untuk memenuhi tugas pembuatan karya seni terapan, tapi Mas Kamso memberikan Saya saran agar membuat  yang lebih kreatif dengan bahan yang sama, konsepnya berupa lampu sudut yang unik dan menarik, tapi murah.

Selama tiga hari, tepatnya tanggal 30 Agustus - 1 September 2010 Saya dan Mas Kamso bahu membahu membuatnya, meskipun bahan-bahan yang digunakan begitu sederhana namun ternyata tak semudah yang Saya bayangkan, terutama saat Saya berusaha membuat batok kelapa yang utuh menjadi berbentuk kubah dengan 8 tiang yang menyangganya, 
tak hanya itu masalah lainpun ikut bermunculan, mulai dari bagaimana saya meletakkan kubah tadi dengan hiasan bunga mahoni di bawahnya, bagaimana cara saya agar pangkal akar bambu dapat menjadi alas bagi kubah, kemudian bagaimana caranya agar kubah dan pangkal akar bambu dapat menyatu, sampai bagaimana caranya agar lampu yang akan dipasang di dalam kubah memperoleh posisi yang nyaman. Satu persatu masalah dapat diatasi dengan kehadiran Mas Kamso, pria berumur 43 th tersebut dengan sabar membimbing Saya agar dapat menyelesaikan karya ini.

Pada hari pertama Saya hanya bisa menyelesaikan bagian dasar dari karya ini, yaitu pangkal akar bambu, Namun Mas Kamso berhasil menemukan formasi atau tata letak dari masing-masing komponen hingga dapat di rangkai menjadi satu bentuk.

Hari keduapun datang, saat itu saya berhasil membuat kubah batok kelapa dan menempelkan bunga mahoni didasar kubah tadi dengan menggunakan lem alteco, saat itu Saya sangat lelah jadi atas saran dari Mas Kamso sayapun menyudahi pembuatan karya pada hari itu. 

Hari ketiga alias hari terakhir dimana karya seni harus sudah jadi akhirnya tiba, pemasangan semua komponen ternyata tak mudah, butuh berjam-jam dalam menggabungkan semua rangkaian tersebut.
Alhamdulillah. . . Tepat sebelum adzan maghrib berkumandang, karya seni sudah jadi dan tinggal mengecatnya saja menggunakan cat sablon yang diwajibkan oleh guru seni rupa di Sekolah saya. pekerjaan ini selesai kurang lebih pada pukul 23.00 WIB. 

Pagi harinya karya ini saya bawa ke Sekolah, dan Alhamdulillah dapat sambutan yang hangat dari guru maupun teman-teman di Sekolah SMA N 1 Godong.
yang membedakan dengan karya anak lain adalah semua bahan yang dibuat dalam karya ini menggunakan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai lagi, tetapi masih bisa digunakan.

berikut Rincian alat dan bahan:

Alat: Gergaji besi, Obeng, Amplas, Tatah,  Palu, Tang, Kuas dan Palet warna

Bahan: 2 buah batok kelapa, bunga mahoni (kalo bisa yang banyak bwt persediaan), papan tripleks seukuran batok kelapa, pangkal akar bambu, Papan setebal 1cm ukuran 20 x 30 cm, cat sablon, paku, baut panjang, mur, lampu 2,5 watt, kabel secukupnya dan Lem Alteco.
baru bangun tidur, langsung foto bareng!! hehehe. .  .

Kamis, 02 September 2010

postingan pertama "AKU"

AKU, begitulah ungkap seorang manusia yang lahir didunia ini sebagai laki-laki
AKU bagai pohon yang tidak bergeming meski diterpa angin, hujan, petir, bahkan badai sekalipun,
AKU seperti kunang-kunang dengan sayap patah yang terombang-ambing kesana kemari tanpa arah dan tujuan jelas,
Sering AKU bertanya,
apakah takdir itu? Jika memang takdir itu adalah suratan dari YANG MAHA KUASA,
Apakah orang jahat memang sudah ditakdirkan jahat??
Apakah orang yang terjerumus kedalam jurang kemaksiatan juga sudah ditakdirkan seperti itu??
AKU begitu bingung memikirkannya,
AKU hanya bisa menjalani tanpa mengetahui kebenaran dan tetap mencari jawaban, walaupun dalam pencarian keluh kesah sering AKU utarakan, 
Namun pada akhirnya:
AKU sadar, bahwa AKU adalah sepercik debu yang ingin bercahaya, dan berharap sanggup menerangi diriKU sendiri serta orang lain disekitarKU.