AKU, begitulah ungkap seorang manusia yang lahir didunia ini sebagai laki-laki,
AKU bagai pohon yang tidak bergeming meski diterpa angin, hujan, petir, bahkan badai sekalipun,
AKU seperti kunang-kunang dengan sayap patah yang terombang-ambing kesana kemari tanpa arah dan tujuan jelas,
Sering AKU bertanya,
“apakah takdir itu? Jika memang takdir itu adalah suratan dari YANG MAHA KUASA,
Apakah orang jahat memang sudah ditakdirkan jahat??
Apakah orang yang terjerumus kedalam jurang kemaksiatan juga sudah ditakdirkan seperti itu??
AKU begitu bingung memikirkannya,
AKU hanya bisa menjalani tanpa mengetahui kebenaran dan tetap mencari jawaban, walaupun dalam pencarian keluh kesah sering AKU utarakan,
Namun pada akhirnya:
AKU sadar, bahwa AKU adalah sepercik debu yang ingin bercahaya, dan berharap sanggup menerangi diriKU sendiri serta orang lain disekitarKU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar